Rabu, 30 Desember 2009

1 juta anak muda ber 1day 1 juz

Hari ini (27/12) bakal menjadi hari yang paling padat. Saya akan meng-SMS ratusan orang untuk menyampaikan ide spektakuler. Mudah-mudahan tak ada yang menyebutnya ide gila. Sebenarnya aji mumpung, mumpung ada 500 SMS gratis dari HP istri jadi saya manfaatkan untuk sosialisasi 1 day 1 juz.

Aslmu’alaikum..smg brkh ttap trcurah pd tiap insan dbumi, afwan,aya mw tnya mksud info bc qur an & sukseskan 1juta ank muda sblm Rmdn,itu ap? 08979123243, 27 Desember 2009, pukul.12.25 WIB.
SMS yang kontenya sama juga ada.
Asslmkum, mksd dri acra’y tu gmn mz?mnta pnjlasn’y yg lbh jlz lgi lha.. 085227357407 pukul.13.32 WIB tanggal 27 Desember 2009

2 SMS diatas adalah tanda tanya dari SMS saya tentang ajakan bergabung dalam komunitas 1 day 1 juz. Lebih validnya saya tulis aja.
Join now! Komunitas 1 day 1 juz.Bc 2lmbr quran tia stlh sholat 5wkt.SMS ke 081327646481 jk bs. Sukseskan,1juta anak muda b’1day 1 juz, Ramadhan 1431 di Msjd Agng Bytsslm. 0281 57 58 409

Ide membuat komunitas 1 day 1 juz sebenarnya ide lama setelah sekian lama saya mengamalkannya, membudayakannya. At fisrt we make habit, at last habit makes us. Namun ide mengumpulkan member 1 day 1 juz baru muncul persis setelah sholat Dhuhur, Kamis 24 Desember 2009. Bahkan melintas cepat saat sujud. Seketika saya tangkap ide itu.
Jadi skenarionya adalah awal tahun 1431 ini hingga Ramadhan nanti adalah masa sosialisasi 1 day 1 juz sekaligus waktu mencetak pionir-pionirnya. Tidak cukup hanya saya. Harus ada banyak orang yang bisa dan biasa 1 day 1 juz. Selama + 8 bulan itulah era pembentukan komunitas di sekolah, masjid dan kampus akan berlangsung. Selama itu pula akan ada monitoring dan motivasi. Rencananya ada ada sekitar 20 titik atau simpul komunitas dengan perkiraan 5- 10 member sehingga akan ada 100 an member 1 day 1 juz. Sebuah target minimal.
Jika proses ini lancar maka tepat di bulan suci nanti, akan ada program yang saya sebut ‘1 juta anak muda ber-1 day 1 juz’. Jadi akan ada 10-20 grup dengan 1 pembimbing. Mereka akan melingkar-lingkar dengan mushaf di tangan. Hmmm cikal bakal generasi qur ani. Soal nama ‘1juta’ itu hanya symbol saja. Tentunya sangat berat bisa mengumpulkan 1 juta anak muda yang mau baca Qur an dengan konsep 1 day 1 juz. Kalaupun bisa, Allohu Akbar ! ini anugerah. Sebuah rekor baru di kota Satria.
Rencananya ‘1 juta anak muda ber-1 day 1 juz’ ini akan dikonsep MABIT jadi 1 day 1 juz akan dimulai ba’da sholat Maghrib dan kelar ba’da Ashar. Jadi kita akan ber 1 day 1 juz massal, dimulai dari ba’da maghrib 2 lembar dan selanjutnya setiap setelah sholat fardhu. Insya Alloh kelar ba’da Ashar. Pas 1 juz. Disela-sela itu bisa kita sisipi dengan Dhuha Bersama featuring Majelis Dhuha nya Ust. Yusuf Mansur, Kajian tafsir Qur an Al Mishbah-nya Al Mukarram Al Ustadz DR.HM Qurasyihab,MA atau lomba hafalan surah pilihan. Konsepnya full day. Sangat menarik.
Kita tahu bersama MABIT merupakan kompilasi tarbiyah. Disana ada tarbiyah ruhiyah [pendidikan imtaq] seperti tadarus, sholat malam. Ada pula tarbiyah fikriyah [pendidikan akal] semacam kajian islam, diskusi. Dan terakhir adalah tarbiyah jasadiyah [pendidikan fisik] seperti olah raga, out bound. Lengkap sekali.
Yang lebih penting dari event ini adalah follow up-nya, tindak lanjutnya. Harapannya akan tumbuh semakin banyak komunitas 1 day 1 juz sebab setiap orang berhak membuat itu. Sehingga setiap orang memiliki dan terus menumbuhkembangkannya.

Purwokerto Kota Satria
Senin, 28 Desember 2009

Minggu, 20 Desember 2009

1 day 1 juz lebih

Asslmkm,syukron y akhi..cz ane jd tmtvasi n alhamdllh dlm 1hri ane bsa bc al-qrn 1 jus lbih. 085 227 655 933
Senyum ku lepas melayang. Tantangan ku dijawab. Alhamdulillah. Tapi ada yang kurang pas di mata. 2 kata terakhir ; 1 jus lbih. Langsung ku reply :
Alhamdllh tp ckp 1juz/hr akhi. Ibadh jg perlu ksabarn.istiqomahkn dl.jaga ritme 2lmbr quran tiap ba’da sholat wajib,ok. Lanjutkn & ajak teman.Jzkllh.

Menurut saya, tilawah lebih dari 1 juz itu berlebihan. Nyalahi pakem 1 day 1 juz. Bukannya saya melarang atau tidak seneng ada yang bisa 1 juz lebih. Tapi ini soal konsistensi dan prinsip. Yang ‘tsawabit’ atau baku dalam konsep 1 day 1 juz itu adalah 1 juz selama 1 hari. Kedua, 2 lembar tiap ba’da sholat fardhu. Meskipun kita bisa membaca lebih dari 2 lembar. Sabar juga diperlukan dalam beribadah. Sabarnya sholat adalah tuma’ninah dan khusyu’.
Jadi sabar itu tidak hanya ketika mendapat musibah. Kalau itu harus. Sabar juga diperlukan saat kebahagiaan maka syukur adalah bentuk sabar itu. Orang yang sabar saat bahagia dan sukses tidak akan melakukan tindakan yang berlebihan yang merugikan diri dan orang lain. Ia bisa mengendalikan rasa senangnya sehingga ekspresinya tidak kebablasen. Wajar jika Rasul Saw menyabdakan bahwa Alangkah beruntungnya seorang muslim. Jika mendapat musibah ia bersabar. Sabar menjadi kebaikan. Bila mendapat anugerah ia bersyukur. Syukur juga menjadi kebaikan baginya. Subhanallah… I luv u full yaa Rasul.
Kisah populer dalam sebuah hadits berkisah tiga orang sahabat bertamu ke rumah Rasul Saw. Beliau tak di tempat. Ummul Mu’minin lah yang menemui, dari balik hijab tentunya. Ketiganya menanyakan bagaimana ibadah Rasulullah Saw. Bunda ‘Aisyah pun menceritakan apa adanya. Kagetlah mereka. Nabi yang telah dijamin surga dan terbebas dari segala alpa saja beribadah setekun itu. Mereka pun bertekad untuk menyamai bahkan menyaingi beliau.
“Saya akan berpuasa dan tak akan berbuka” ucap seorang penuh semangat
“Saya akan sholat malam sepanjang malam dan tak mau tidur” satu lagi tak mau kalah
“Saya juga akan ibadah terus dan tak akan menikah sebab itu akan mengganggu” ujar orang ketiga
Rencana kontroversial ketiga sahabat itu sampai juga di telinga Abul Qasim. Sang Nabi memanggil mereka dan memberikan nasihat yang sangat luar biasa.
“Saya berpuasa dan saya juga berbuka. Saya sholat malam dan saya juga tidur. Saya beribadah dan saya juga menikah…”.
Selamatlah ketiganya dari perilaku berlebihan.

Orang yang semangat berlebihan itu ibarat korek api. Pertama nyala besar tapi sebentar lalu mengecil. Energinya terlalu besar di awal sementara stoknya terbatas atau sedikit. Orang yang terlalu bersemangat biasanya mudah pula loyo. Sebab ia menghabiskan banyak energy di awal.
Maka istiqomahkan dulu 1 hari 1 juz selama 1 bulan. Kalau itu bisa, naikan 2 bulan dan seterusnya. Dua bulan bertahan, naikan 4 bulan, dan selanjutnya. Itulah yang kita fahami dari firman Alloh Swt, “ Fattaqullaaha mastatho’tum…” bertaqwalah kau sesuai kemampuanmu.
Dalam buku saya yang insya Alloh segera terbit, saya sampaikan bahwa 1 day 1 juz dengan formula 2x5 hanya berlaku dalam kondisi normal, artinya tidak banyak kesibukan. Dalam kondisi abnormal, formulanya bisa berubah namun endingnya tetap 1 juz 1 hari.Tidak kurang tidak lebih. Terima kasih.

Purwokerto Kota Satria
2 Muharram 1431 H/ 19 Januari 2009
Met Taon Baru Hijriyah, sukses yoo…
Sang Bayu

Berislam dengan lebih baik



Alhamdulillah, syukur kita tujukan hanya pada-Nya, Rabbul ‘alamin, Ilaahinnaas, Maaliki yaumiddin, atas nikmat usia. Hari ini tahun 1431 Hijriyah. Selamat tahun baru Islam kepada semua muslim di dunia.
Insan muslim yang dirahmati Alloh Swt, penanggalan dalam islam memiliki nilai sejarah yang kuat dengan satu fase penting dalam perjalanan dakwah Islam. Peristiwa itu adalah hijrah. Perpindahan massal ummat Islam dari Mekah ke Yatsrib (Madinah). Hijrahnya Nabi Muhammad Saw dan para pengikut beliau bukan semata-mata untuk menghindari intimidasi, teror dan serangan dari kaum kafir Quraisy, melainkan juga menjalankan satu strategi besar yang berpengaruh signifikan terhadap perkembangan Islam di masa depan. Cendekiawan muslim Anis Matta,Lc. menyebut peristiwa ini dengan istilah ‘Dari Gerakan ke Negara’.
Sejenak kita kembali ke masa saat Rasulullah Saw semakin giat berdakwah. Semakin hari pengikut Islam kian banyak. Hal itu membuat nafsu kaum Quraisy untuk menghabisi diinul haq ini semakin brutal. Mereka menjadi teroris bengis yang rajin menyerang Nabi Saw dan para pengikutnya. Mulai memberi cap ‘wong edan’ dan penyihir hingga penyiksaan yang tidak manusiawi dan pembunuhan sadis.
Suatu malam, satu pasukan dikirim untuk melenyapkan tokoh nomor satu agama ini. Mereka pun mengepung rumah Nabi Saw. Bersama beliau Abu Bakar Ash Shiddiq dan ‘Ali bin Abi Thalib karamallahu wajhah. Beberapa sahabat senior sekaliber Hamzah bin Abdul Muthalib telah sukses mengawal kafilah muslim Mekah ke Yatsrib secara diam-diam. Hanya pemuda ‘Umar bin Khaththab yang melakukan secara terang-terangan. Sebuah keberanian karena iman yang kokoh.
Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al Buthy menulis dalam Sirah Nabawiyah bahwa pasukan musuh mengantuk dan tertidur sehingga Rasulullah Saw dan Abu Bakar ra bisa pergi ke Yatsrib pada 2 Rabi’ul Awwal (20 September 622 M), 13 tahun setelah kenabian. Lalu ‘Ali bin Abi Thalib berselimut dan tidur ala Nabi Saw. Sebuah strategi penyamaran [kamuflase] yang sempurna dan wujud pengorbanan yang luar biasa. Hampir saja nyawa sang baabul ‘ilmi ini melayang.
Rasulullah Saw dan Abu Bakar transit di gua Tsur selama 3 hari. Musuh pun memburu ke semua jalan menuju Yatsrib bahkan sampai juga di gua Tsur. Abu Bakar ra panik dan takut, hingga lisan Rasulullah Saw meneguhkan dengan “laa tahzan innallaha ma’ana”. Dengan ijin Alloh pula, sarang laba-laba dan sarang burung di mulut gua menyelamatkan mereka berdua. Alhamdulillah…
Mus’ab bin Umair menjadi duta Nabi Saw yang berhasil mengkondisikan masyarakat Yatsrib sehingga berislam dan berukhuwah dengan saudaranya dari Mekah. Merekalah kaum Anshor [para penolong] yang memiliki saudara baru bernama kaum Muhajirin [yang berhijrah]. Ahlan wa sahlan di Madinah Al Munawwarah. Setiba di Madinah, Rasulullah Saw dkk rame-rame mendirikan Masjid Quba. Bangunan perdana. Lalu perlahan peradaban masyarakat baru yang majemuk, beradab, bermartabat, berdaya dan berpayung pada syariat Islam mulai bersinar di bawah kepemimpinan Rasulullah Muhammad Saw. Kita sering menyebutnya dengan masyarakat madani. Ilmuwan Barat mengistilahkan dengan civil society.

Insan muslim yang dirahmati Alloh Swt. Ruh tahun baru hijriyah adalah hijrah. Hijrah berarti aktif dan bergerak. Ibarat air yang selalu bergerak. Thahurun wa muthahharun, suci dan mensucikan. Lawan dari itu adalah pasif dan diam. Bak air yang diam, ia keruh, bau & bersarang penyakit. Maka bila bergerak adalah kehidupan maka berhenti berarti kematian. Tak berlebihan bila Imam salah satu mahzab besar di dunia, Imam Syafi’i menulis kata mutiara yang dijadikan opening novel best seller ‘Negeri 5 Menara’ karya Ahmad Fuadi.
Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, ‘kan keruh menggenang
Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
Anak panah jika tak tingalkan busur tak akan kena sasaran

Api hijrah harus selalu berkobar dalam dada kita yakni semangat beralih menuju kondisi yang lebih baik. Ini kata kuncinya ‘lebih baik’. Hijrah dari kondisi penuh dosa dan maksiat menuju kondisi full ibadah dan kebaikan. Beralih dari sesuatu yang tidak islami dan jahily kepada hal yang islami dan syar’i. Bukanlah sebuah hijrah bila terjun bebas dalam kondisi yang lebih buruk. Itulah yang sering kita sebut dengan ‘futur’.
Tahun baru hijriyah memotivasi kita untuk berubah. Simak baik-baik nasihat Rasulullah Saw bahwa orang yang beruntung [sukses] ialah orang yang hari ini lebih baik daripada kemarin. Selain itu bila hari ini sama saja dengan kemarin ia merugi, sedangkan bila hari ini lebih buruk maka ia celaka.
Perubahan dari yang belum baik menuju baik. Dari yang baik menjadi lebih baik lagi. Ada peningkatan dalam amal ibadah, ilmu dan kebaikan kita. Bukankah Alloh Ar- Rahiim menyukai amal yang sedikit tapi terus-menerus?. Apalagi kalau amal kita banyak dan terus menerus, Alloh Yaa ‘Aziiz pasti lebih suka. Sepakat ?.
Ada pula penambahan mutu ibadah sosial kita. Lebih giat bersedekah, infaq dan zakat. Khayrunnas anfa’uhum linnaas, yang terbaik di antara kalian adalah yang paling bermanfaat kepada sesama, kata Nabi Saw. Ibadah sunnah kita giatkan lagi sebab meskipun tidak wajib tapi rugi besar kalau tidak mengerjakannya. Jauhi yang makruh, tinggalkan yang haram.

Insan muslim yang dirahmati Alloh Swt. Setiap manusia tak lepas dari dosa dan kesalahan. Maka orang yang cerdas adakah orang yang bisa belajar dari kesalahan. Maka manfaatkan tahun baru ini untuk bertaubat, tuubu tawbatannashuhaa… taubat yang bermutu. Menyesal, berhenti dan jangan ulangi. Meninggalkan kebiasaan buruk, mengurangi perilaku negatif yang mengganggu dan merusak diri, keluarga dan masyarakat, seperti merokok dan ‘mo limo’. Kita kubur masa lalu yang kelam dan kita bangun masa depan gemilang. Habis gelap terbitlah terang, kata RA Kartini. Minadzulumati ilannuur, dalam Al-Qur’annul Kariim. Itulah makna hijrah saat ini.
Ada beberapa hal penting yang bisa kita lakukan di awal tahun 1431 H ini:
1. Makmurkan masjid. Masjid adalah bangunan pertama yang didirikan Rasul Saw setibanya di Yatsrib. Maka peran masjid menjadi sangat penting. Membangun masjid itu mudah namun membangun jama’ahnya tidaklah mudah. Bersyukur kini masjid dan musholla ada di mana-mana, tugas berikutnya adalah memakmurkannya. Mengisinya dengan aneka kegiatan mulai ibadah maghdhoh (habluminallah) hingga ibadah sosial (habluminanaas). Sepanjang itu tidak menjelek-jelekan organisasi/kelompok islam yang lain, bukan aliran sesat, maka siapapun berhak memakmurkan masjid. Aktifkan remaja masjid sebab itu bagian dari penyelamatan generasi. Menyelamatkan generasi berarti menyelamatkan negeri.
Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. QS.At-Taubah (9):18
2. Berdakwah. Menyerukan islam, memotivasi orang lain untuk beribadah dan mengamalkan nilai-nilai islam. Ini menjadi kewajiban setiap muslim, bukan hanya para kyai dan ustadz. Bergabunglah dalam organisasi islam seperti remaja masjid, atau ormas islam sehingga kita bisa berdakwah, beramar ma’ruf nahi munkar bersama-sama. Together is better
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. QS.’Ali ‘Imran(3):104
3. Memasyarakatkan kalender Hijriyah. Kita pantas bangga memiliki kalender Islam. Melupakan kalender Islam berarti menghentikan sejarah. Menggunakannya berarti melanjutkan sejarah. Sertakan penanggalan Hijriyah dalam setiap kegiatan kita. Ini bagian dari syiar Islam.
4. Tingkatkan kualitas diri,keluarga dan lingkungan
Sebagaimana Yatsrib adalah lokasi yang kondusif untuk kemajuan dakwah Islam, maka agar hijrah kita sukses kita pun harus mendapat kondisi yang baik. Kondisi itu adalah teman dan lingkungan. Teman yang baik itu parfum, mendekati saja tertular harumnya. Tapi teman yang buruk itu api, mendekati saja terasa panas. Dapatkan juga lingkungan yang baik yang bisa meng up grade kualitas keIslaman kita.
Akhirnya, selamat berhijrah, semoga di tahun 1431 H ini kita ada pada posisi yang lebih baik, bahkan terbaik. Allohu A’lam.