Selasa, 04 Mei 2010

Merancang Amal Unggulan



Antara ilmu dan amal
Al Qur an selalu mengaitkan antara iman dan amal sholeh bahkan keduanya menjadi karakter manusia terbaik
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk”. Qs. Al Bayyinah (98) ; 7
Ya, iman itu ilmu dan pengetahuan. Ia ada di dalam otak dan pikiran manusia muslim. Ilmu dan pengetahuan hanya akan menjadi teori saja bila tidak dipraktikan, jika tidak diwujudjan dalam perbuatan. Maka iman yang benar itu adalah gabungan dari tashdiqu bil qolby, iqraru billisan wal ‘amalu bil arkan. Pembenaran dalam hati, dinyatakan dengan ucapan dan dipraktikan dengan perbuatan.
Ulama besar asal Mesir, Imam Hasan Al Banna menulis dalam Risalah Da’wahnya bahwa ‘amal itu buah dari ilmu dan ikhlas. Atau kaidah fiqh dakwah lainnya menyebutkan bahwa al ilmu qobla al amal, miliki ilmu dulu baru beramal. Jangan beramal tanpa ilmu. Ilmu yang dasar adalah ibadah dan keikhlasan.

Milikilah amal unggulan
Hampir semua para shahabat Rasul saw memiliki amal unggulan. Sebuah amal yang menjadi ciri atau kekhasan tersendiri. Amal itu istimewa sebab tidak dimiliki oleh orang lain. Misal, Bilal bin Rabbah, amal unggulan beliau adalah adzan maka hingga kini beliau tetap dikenal dan dikenang oleh seluruh umat islam. Atau era sekarang, Ust.Yusuf Mansur, dikenal sebagai ustadz sedekah karena spesialisasi beliau memang ibadah tersebut. Atau Aa’ Gym dengan Manajemen Qolbu-nya.
Ada pula kisah seorang sahabat yang bukan termasuk sahabat senior, yang oleh Rasul saw digolongankan sebagai ahli surga. Ternyata ia hanya punya satu amalan yang sederhana yakni salamatushshadr atau kelapangan hati. Setiap malam sebelum ia tidur ia selalu memaafkan semua saudaranya.
Islam adalah agama amal. Rukun islam kita adalah bagian dari amalan keimanan kita. Amalan dalam islam sungguh sangat banyak. Mulai ibadah wajib hingga sunnah. Dari sholat, tadarus, puasa dan lain sebagainya.Silakan pilih satu atau dua atau beberapa sesuai dengan kemampuan kita, sesuaikan dengan tingkat ketaqwaan kita sebab Alloh Swt berfirman,’fattaqullaha masthatha’tum’. Lengkapi ilmu dan pengetahuan kita seputar amal tersebut. Setelah itu kuatkan pengamalan kita disana. Inilah yang disebut Ust. HM.Anis Matta dalam buku ’8 Mata Air Kecermerlangan’ dengan istilah ’kontribusi’. Selamat berjuang. Wallohu a’lam.

disampaikan dalam Kajian Remaja ISlam (KARIM)RIMBAS, 24 April 2010 di MAsjid Agung Baitussalam

Tidak ada komentar: