Senin, 31 Agustus 2009

Orasi Tarhib Ramadhan 1430 H



Sore itu H-2 Ramadhan, akhir bulan Sya’ban 19 Agustus 2009. Puluhan remaja berdiri melintang di jalan, di tiga pertigaan yang menyatukan alun-alun, Masjid Agung dan deretan pertokoan. Ya, Jalan Jensoed dan jalan Masjid menjadi saksi dakwah fardhiyah para aktivis Remaja Islam Masjid Agung Baitussalam (RIMBAS) yang dikemas sangat rapi dalam aksi jalanan bertajuk ‘Gerakan Taubat Nashuha’ (GTN). GTN adalah salah satu program unggulan untuk menyongsong bulan suci. GTN akan menjadi trade mark, icon bagi remaja masjid di Purwokerto dan Banyumas sebagaimana Pildarem, Pemilihan Da’i Remaja untuk kali keempat digelar 2009 ini. Pematenan itulah kata yang lebih tepat.

Sementara para pelajar sibuk membagikan stiker dan buletin kepada pengguna jalan saat lampu merah menyala, beberapa kader senior RIMBAS memberikan orasi, tak terkecuali saya. Walaupun tanpa persiapan yang matang saya pun akhirnya memberikan orasi. Ya, da’i itu memang harus selalu siap siaga, already for use alias selalu siap pakai. Kini dua mic sudah ada di tangan. Saya berdiri di atas trotoar, disamping saya grup hadroh tampak beristirahat setelah mendendangkan beberapa lagu. Dihadapan saya lalu lalang mobil dan sepeda motor, disekitar saya ada banyak orang yang sadang santai menikmati senja di areal alun-alun.
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdu lillahirabbil ‘alamin washsholatu wassalaamu ‘ala rasulillahi Saw. Asyhadu anal ilaaha illlah wa asyhadu anna muhammadurrasulullah.

Selamat sore Bapak, Ibu para pengguna jalan raya jalan Jenderal Soedirman yang berbahagia. Sebelumnya kami menyampaikan maaf apabila kami mengganggu aktivitas sore ini. Kami ingin menyampaikan sekaligus mengingatkan bahwa Ramadhan akan segera hadir, 2 hari lagi. Semoga tiada perbedaan, insya Alloh 22 Agustus 2009 besok kita kan bersama-sama berpuasa Ramadhan. Untuk itu marilah kita bersiap- siap menyambut bulan suci tersebut.

Bapak dan Ibu yang baik, marilah kita sambut Ramadhan dengan gembira, dengan senang hati dengan ikhlas. Ikhlas itu apa?, ikhlas itu bombong, wajah berseri penuh senyuman. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan rahmat dan kasih sayang Alloh, bulan yang penuh barokah dan kemanfatan, bulan yang banyak ampuna dosa dan jaminan aman dari api neraka. Amiin.
Maka marilah bulan ini kita isi dengan aktivitas ibadah, selain puasa kita juga akan melaksanakan sholat tarawih 11 atau 23 rakaat, masing-masing baik dan ada dalilnya. Usahakan sholat fardhu 5 waktu secara berjama’ah di masjid dan musholla kita. Sebab sholat berjama’ah itu lebih banyak baik , lebih utama dan lebih banyak pahalanya. Jangan lupakan sholat-sholat sunnah sebelum atau sesudah sholat wajib.

Bapak Ibu yang baik dan para pengguna jalan raya, jangan remehkan makan sahur. Tapi Mas, saya kuat berpuasa meskipun tidak sahur. Ini bukan soal kuat atau tidak tapi ini soal sempurna atau cacatnya puasa kita, berkah atau hampanya puasa kita. Jadi sahurlah meskipun hanya dengan segelas air putih. Rasulullah pun pernah bersahur hanya dengan sebutir kurma. Subhanallah.

Bapak Ibu yang baik, kita harus jaga bulan yang baik ini dengan perbuatan yang baik. Hidupkan malam Ramadhan nanti dengan memperbanyak tadarus Al-Qur an, membaca kitab suci baik di masjid, musholla maupun di rumah kita. Sebab bulan Ramadhan adalah juga bulannya Al-Qur an jadi salah satu amal unggulan di bulan ini adalah tilawah Al-Qur an. Kurangi nonton tivi walaupun acaranya bernuansa Ramadhan akan tetapi itu bukan amalan Ramadhan. Bolehlah lihat tivi tapi pialh pilih, setiap ada kajian agama atau berita. Insya Alloh bisa menambah ilmu kita semua.

Bagi para Ibu pakailah pakaian islami, yang menutup aurat, menutup seluruh tubuh. Maka pakailah kerudung dan jilbab. Itu pakaian terbaik di muka bumi. Memakai jilbab tidak akan menyulitkan jodoh, tidak akan menyulitkan rejeki, tidak akan menyulitkan mendapat pekerjaan. Percaya dan yakinlah Alloh Swt yang mengatur rejeki setiap makhluknya.Halal dan thayyib itulah prinsipnya.

Tetaplah bekerja, berikhtiar yang halal dan baik walaupun sedang berpuasa. Sebab bekerja itu disetarakan dengan jihad dan bernilai ibadah. Allohu Akbar ! berdaganglah dengan jujur dan adil, jangan menipu. Anda yang ngantor lakukan yang disiplin dan professional, jangan korupsi, jangan manipulasi. Ingat Anda adalah pelayan masyarakat.

Bagi para pengelola hiburan, liburlah untuk sementara waktu kegiatan Anda. Syukur-syukur bisa berganti profesi. Hormatilah bulan Alloh Swt ini, jangan sampai Anda menodainya. Saya sangat sedih dan kecewa kemarin sore di sudut alun-alun ada promo hiburan sebuah club dengan sexi dancers-nya. Na’udzubillahi min dzalik ! kemarin, Pak Bu di dekat videotron ini suaranya keras sekali sampai terdengan jelas di Masjid Agung. Sakit telinga saya, mereka menjajakan maksiat, mereka menawarkan dosa. Masya Alloh ! Semoga ada sikap yang tegas dari Pemerintah Banyumas.

Akhirnya marilah di akhir bulan Sya’ban ini kita persiapkan diri kita, kita kondisikan keluarga kita, kita kondisikan lingkungan kita sehingga Ramadhan nanti kita bisa beribadah dengan khusyuk dan tertib. Perhatikan juga sekitar kita, kita banyu pihak yang berwajib jika menemui orang asing yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak yang berwajib.

Akhiru kalam, khayrunnar anfa’uhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi sesama. Selamat berpuasa, semoga bertaqwa. Amiin. Terima kasih banyak. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Allohu Akbar !, Allohu Akbar !, Allohu Akbar !”

Purwokerto Kota Satria
29 Agustus 2009, Ramadhan ke-8

7 komentar:

anakedua_ra mengatakan...

Masyaallah.. Pak sy ijin menggunakan naskah orasinya untuj acara tarhib komunitas sy ya pak.. Barakallahu.. Semoga sehat selalu pak

Wildan Abdillah mengatakan...

Maa syaa Allaah,. Mohon izin mau memakai sebagian katanya

M.Nursalim mengatakan...

Masyaallah .... naskah orasinya bagus sekali pak ... saya mohon izin menggunakan sebagian kalimatnya ya pak ..

Kucuri Casafapo mengatakan...

Pak, mohon izin menggunakan naskah orasi nya ya bagus banget
πŸ™πŸ™

ragamilmu mengatakan...

. MasyaAllah ...Mohon izin.nya untuk Memakai sebagian kata Orasinya ...Semoga dengan ilmu ini bisa menjadikan Amal jariyyah untuk Bapak dan Bermanfaat untuk qita semua .. Aaaamiin .

Unknown mengatakan...

Mohon izin untuk dipakai sebagian kata2nya utk orasi ya pak πŸ™

Unknown mengatakan...

Mohon izin untuk memakai kata katanya pak. πŸ™