Minggu, 25 Januari 2009

a song 4 gaza




This is a Song of Hope For The Palestinians in GAZA

Semoga bangsa Israel dibukakan pintu hatinya...............
Semoga bangsa Palestina dikuatkan kesabaran & keteguhan hatinya..........
Semoga bangsa-bangsa di dunia ini & para pemimpin dunia menyadari arti persaudaraan & persahabatan...........
Semoga dunia ini menjadi semakin damai & penuh kasih sayang...........

Lirik Lagu :

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames

And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die

We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down

In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight


Indonesian Text :
Cahaya putih yang membutakan mata
Menyala terang di langit Gaza malam ini
Orang-orang berlarian untuk berlindung

Tanpa tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati

Mereka datang dengan tank dan pesawat
Dengan berkobaran api yang merusak

Dan tak ada yang tersisa
Hanya suara yang terdengar di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati

Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini

Wanita dan anak-anak
Dibunuh dan dibantai tiap malam
Sementara para pemimpin nun jauh di sana

Berdebat tentang siapa yg salah & benar

Tapi kata-kata mereka sedang dalam kesakitan
Dan bom-bom pun berjatuhan seperti hujam asam

Tapi melalui tetes air mata dan darah serta rasa sakit
Anda masih bisa mendengar suara itu di tengah asap tebal


Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini

Latah ...

PELAJAR PEDULI PALESTINA III



PELAJAR PEDULI PALESTINA (III)
ROHIS & MAI SMKN 1 Purwokerto galang dana

Siang itu langit memburam. Awan menggumpal berat menahan timbunan titik air. Hujan bakalan terjadi. Puluhan siswa SMKN 1 Purwokerto tampak duduk-duduk santai di taman menunggu sesuatu. Sementara itu para pengurus ROHIS dan peserta MAI sibuk menyiapkan tempat untuk aksi pelajar peduli Palestina. Dua ruang kelas berhasil disulap menjadi aula yang bisa menampung ratusan siswa. Tak lama kemudian, laptop, LCD, sound dan screen sudah siap. Ya, siang itu, 17 Januari 2009 NURy Youth Centre dan MAI bekerja sama dengan ROHIS SMKN 1 Purwokerto mengadakan sebuah kegiatan untuk menunjukan kepedulian kita kepada warga Palestina yang sudah tiga pekan ini menderita akibat penjajahan dan agresi militer tentara Zionis Israel. Action !

Lebih kurang 100 siswa duduk lesehan menatap klip Palestina kutipan dari video KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina). Klip intifadha berkisah tentang perjuangan dan perlawanan pemuda dan warga Palestina melawan agresor, penjajah dan teroris dunia bernama Israel. Ya, intifadha adalah senuah bentuk perlawanan warga Palestina terhadap tank-tank Israel yang dengan biadabnya menyerang anaka-anak, ibu dan warga sipil. Senjata mereka hanyalah batu. Batu yang terbang dengan kecepatan tinggi mampu menyiutkan nyali serdadu bodoh Israel. Ada pula tayangan seorang bocah yang terluka parah terkena ledakan bom atau ditembak tentara jahat. Semuanya diam, heran, takjub. Marah, sedih berkecamuk dalam diri peserta aksi. Situasi yang sama sedang terjadi di negeri para nabi tepatnya di jalur Gaza. Hari ini.

Tiba-tiba kilat melesat di sela air hujan yang membanjir angkasa. Gelegar petir menggema keras sekali menggetarkan dinding dan kaca, mengagetkan seisi ruangan. Beberapa peserta berteriak sambil menundukan kepala dan menutup telinga
“ Dengar suara itu temen-temen, dengar lah suara menggelar barusan. Suara semacam itulah yang didengarkan, dirasakan oleh saudara kita, warga Palestina. Setiap hari mereka merasakannya. Hari-hari mereka adalah tembakan timah panas, ledakan bom dan rudal. Mereka hidup dalam ancaman, dalam ketakutan yang amat sangat… Rasakan itu, temen-temen” Semua diam.

“Hingga saat ini lebih dari 1000 jiwa meninggal, 250 diantaranya adalah anak-anak. Lebih dari 4000 warga lainnya terluka parah, cacat seumur hidup. Rumah mereka rata dengan tanah, kebun mereka hancur berantakan. Masjid, sekolah dan rumah sakit luluh lantak. Apa yang bisa kita lakukan saat ini ? di Indonesia ? diam ? bukan, tidak temen-temen !” suara saya meninggi.
“Ada banyak yang bisa kita perbuat untuk membantu saudara kita disana. Ada 6 D, pertama, doa. Doakan mereka setelah sholat fardhu kita. Mohon pada Alloh Swt supaya memenangkan para pejuang Palestina dan minta pada Alloh yang maha perkasa agas menghancurkan seluruh tentara Israel. Semoga Alloh Swt menerima amal kebajikan dan mengampuni dosa yang telah syahid. Kemarin Menteri Dalam Negeri Palestina, Said Siyam dan keluarganya syahid dibom jet Israel. Lalu, dana. Kita bisa bantu dengan dana. Kita sisihkan sebagian uang saku kita, ambil sebagian saja dari tabungan kita. Kita juga bisa menggalang dana dari temen-temen disini. Dana sangat dibutuhkan saat ini yang nantinya bisa digunakan untuk membeli makanan, pakaian, obat-obatan dan senjata” Saya menarik nafas panjang

“Tiga, Dakwah, kita kampanyekan Palestina. Kita ajak temen-temen kita untuk peduli, kita kabarkan kondisi terbaru disana. Kita buat kajian, bedah buku, seminar tentang Palestina. Bahwa Palestina dalah masalah dunia, bukan hanya ummat Islam saja. Bahwa yang terjadi di jalur Gaza dan Palestina adalah penjajahan yang kejam, agresi yang biadab bahkan sebuah genosida (pelenyapan sebuah bangsa). Kejahatan terhadap kemanusiaan yang amat kentara. Keempat, Demonstrasi. Kita perlu turun ke jalan, kita perlu juga aksi massa untuk menunjukan bahwa ummat islam masih punya kehormatan, memiliki harga diri dan ukhuwah, persaudaraan. Tunjukan itu temen-temen… sehinga dunia tahu bahwa ummat islam masih eksis, kita masih ada dan akan terus ada hingga yaumul akhir nanti.
Diplomasi, adalah yang kelima. Ini adalah tugas pemerintah RI. Meja perundingan, nota kesepakatan dan resolusi adalah hasilnya. Sebagai sebuah bangsa yang cinta perdamaian kita harus terus mengupayakan itu lewat jalur kenegaraan. Terakhir adlaah darah, inilah jihad fisik. Untuk yang satu ini butuh persiapan yang tidak sedikit. Jangan asal berangkat dalam kemarahan. Kita tetap hargai saudara kita yang membuka relawan jihad Palestina.”

Akhirnya terima kasih dan jazakumullah khairan katsiraa buat para pengurus ROHIS dan temen-temen MAI SMKN 1 yang sudah urun dana berkeliling dari kelas ke kelas selama 3 hari, Senin, Selasa dan Rabu. Terima kasih juga untuk semua siswa SMKN 1 dan dewan gur yang telang menyumbang dana kemanusiaan. Insya Allloh apa yang kita lakukan ini sangat berharga bagi saudara kita di Palestina. Hidup Palestina bebas dan merdeka !

Lirik lagu ”We will not go down”, Michael Heart masih mengiang di telingaku.
We will not go down
In the night without a fight
You can burn up our mosques, our homes and our schools
But our spirits will never die
We will not go down Gaza tonight


JARIMATIKA Banyumas, 22 Januari 2009

Kamis, 15 Januari 2009

lagi.pelajar peduli Palestina


Purwokerto. Lagi-lagi generasi muda kota kripik menunjukan kepeduliannya kepada saudara-saudara di Palestina. yang hingga pekan ketiga ini serangan kejam tentara Israel telah menewaskan ± 1000 jiwa, 275 diantaranya adalah anak-anak., dan lebih dari 4000 warga sipil telah menjadi korban kekejaman rudal dan bom tentara Zionis Yahudi.

Sore itu Kamis, 15 Januari 2009 pancaran sang surya mulai menghilang dari langit berganti awan memburam melayang di angkasa. Sekre RIMBAS yang biasa riuh ramai tampak SPIDER MAN, alias sepi dari manusia. Tersisa saya yang sedang asyik ngetik program baru untuk radio BAS FM yang lagi megap-megap, ambil nunggu adzan maghrib, moment yang amat dinantikan oleh siap saja yang berpuasa. Program baru di awal 2009 itu saya beri nama ..Program 125 : 1 donatur tetap dan 25 KTP. Tunggu saja aksi agent-agent BAS FM di kota Anda, he he...

Bay, kene mudun..ana sing nyumbang Palestina” suara Puji khas sekali, maklum baru mudik, nengok adiknya yang baru sembuh. Saya langsung terjun bebas tanpa parasut ke lantai satu. Saya dapati seseorang dengan busana muslimah. Tanganya memegang bungkusan bening berisi puluhan amplop coklat.Saya kenal dia.

“Dari ROHIS SMAN 1 Purwokerto Akh” ucapnya singkat dan langsung ngacir…

Afwan, di foto dulu Mba, penting buat dokumentasi. Ayo Ji, gantian” pinta ku sedikit memaksa.


Ya, dokumentasi amat penting. Satu foto mewakili jutaan kata-kata, begitu kaidah dalam dunia pers. Foto atau gambar adalah ungkapan hati, isi pikiran. Foto yang bagus bisa menyadarkan orang, bisa memotivasi juga. Tapi gambar juga bisa membuat berang orang seperti gambar karikatur Nabi Muhammad Saw yang pernah ada di Denmark beberapa waktu yang lalu. Bagus tidaknya gambar tergantung sudut pandang, parameternya. Gambar-maaf- porno dikatakan bagus dan nyeni oleh orang yang otaknya kotor, hatinya membatu dan imannya gelap.


Oke, terima kasih dan jazakumullah khairan katsiraa buat Mba.Ginarsih dan temen-temen ROHIS SMAN 1 Purwokerto yang sudah memotivasi temen-temen yang jumlahnya ratusan supaya bisa menyisihkan sebagian kecil dari uang jajan, uang tabungannya untuk membantu meringankan penderitaan saudara kita di Palestina dan menyokong perjuangan mujahid-mujahidah Palestina. Do’akan terus mereka karna Addu’au shilaahul mu’minin

Setelah SMAN 1 Sampang Cilacap, kini SMAN 1 Purwokerto, siapa menyusul ? Kami siap menyalurkannya via KISPA. Kami tunggu bukti kepedulian dari temen-temen pelajar dan remaja masjid yang lain. Hayya na’mal !!!


Bhayu Al-Gaza, HUMAS RIMBAS, kunjungi saya di bayubarata.blogspot.com.





Senin, 12 Januari 2009

Pelajar Peduli Palestina



Pukul.06.15 ini saya dan Puji melesat diatas kuda besi menuju Sampang, Cilacap. Beberapa hari yang lalu, kita berdua dikontak salah seorang guru disana, sebut saja Pak.Rusmanto (nama sebenarnya) supaya ke sekolah untuk menerima bantuan dana solidaritas Palestina dari pelajar dan guru SMA N 1 Sampang. Sepanjang perjalanan kita sangat gembira. Puji bernyanyi dalam hati, sementara saya menyelesaikan sisa dzikir pagi Al-Ma’tsurat. Kita melewati samudra padi menghijau yang sama indahnya dengan saat menguning nanti. Ya, petani memang sosok yang amat berjasa bagi negeri ini. Baca-baca di koran dan denger-denger di tivi Indonesia sudah swasembada beras lho...hebat juga ya petani kita, lebih hebat lagi Menteri Pertaniannya juga jajarannya.

Akhirnya sampai juga kita di SMA N 1 Sampang. Jujur saya baru pertama kali ke sini. Asri dan adem, begitu lah kesan yang ada. Tempat yang kondusif untuk belajar, tenang. Pasti anaknya pinter-pinter. Pagi ini cuaca cerah berawan, bisa jadi benar prakiraan cuaca di tivi. Kita langsung dipersilakan ke ruang tamu untuk bertemu dengan kepala sekolah dan ketua komite sekolah.
"RIMBAS itu Remaja Islam Masjid Agung Baitussalam Purwokerto Kabupaten Banyumas" Ujar Puji saat Pak.Supangat,S.Pd.. M.Pd bertanya. Kita pun bicara banyak seputar kegiatan di Masjid Agung Baitussalam. Kegiatan RIMBAS banyak mulai MABIT (Malam Bina Iman & Taqwa), KAFILAH (Kajian Fiqh Laah...), Keputrian, RIMBAS Training Centre, RIMBAS Cell, RIMBAS Comp, Bekam Centre, d'Masjid (nasheed from masjid) dll.

"Alhamdulillah, kami punya link dengan organisasi yang selama ini konsen dengan Palestina. Nah, dana dari SMA N 1 Sampang ini insya Alloh kami salurkan lewat KISPA, Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina" Kali ini saya yang menjelaskan seputar kegiatan RIMBAS terkait dengan isu Palestina. Malam Ahad (10/01) kemarin RIMBAS mengadakan MPP (Malam Peduli Palestina) yang diikuti oleh puluhan remaja dan dihadiri oleh Ketua Yayasan dan Ketua Takmir Masjid Agung Baitussalam. Taushiyah Palestina disampaikan dengan sangat apik oleh Ust. Muhibbin Bakrun, Lc, alumus LIPIA yang kini aktif di Al-Irsyad Purwokerto.

Rupanya penyerahan dana solidaritas Palestina diberikan pada saat upacara. Upacara, kata yang baru terdengar di telingaku setelah ± 10 tahun berlalu. Upacara adalah tradisi yang perlu dijaga, meskipun saya yakin sangat sedikit siswa yang merasakan nikmatnya upacara. Buktinya pasti ada saja yang berisik, ngobrol disela-sela upacara bahkan pingsan. Kayaknya kita belum bisa memaknai upacara dengan benar sehingga upacara seperti ritual yang bikin capek, pusing, lemas, lapar.... Upacara mesti dipahami tidak sekedar berdiri ± 30 menit, mendengarkan inspektur upacara, menyimak Pembacaan UUD 1945 dan Pancasila. Nilai-nilai kedisiplinan, kerapian barisan, kesatuan komando, dan kepemimpinan ada disana. Upacara juga melatih kekuatan fisik, konsentrasi dan kesungguhan. Upacara juga merupakan satu upaya menjaga rasa nasionalisme terutama generasi muda yang terus mengalami degradasi.

Ya, kita memang sangat sering terjebak dalam rutinitas. Sholat. misalnya, mengajarkan disiplin waktu, Ashsholatu ‘ala waqtihaa, sholat pada waktunya, cari shaf terdepan, manfaatkan waktu sempit diantara adzan dan iqomat, itu waktu mustajab.Tapi mengapa kita masih sering telat masuk sekolah, telat ngantor, telat makan, malas duduk di depan. Gimana tho, katanya mau sukses? Nilai kebersihan, kita wudhu lima kali sehari, belum kalau ditambah sholat sunnah, belum kalau kita mau tadarus. "Masih adakah kotoran di badanmu jika kau mandi di kali depan rumahmu lima kali sehari? "Tanya Rasulullah Saw kepada seorang sahabat. Lihat kamar kita, ruang kerja kita, halaman rumah dan sekolah kita, selokan depan rumah kita, lihat diri kita… bersih tidak ?

Akhirnya, terima kasih banyak dan jazakumullah ahsanal jaza untuk Mba.Atika dan semua crew OSIS SMA N 1 Sampang yang telah menggalang dana kemanusiaan untuk saudara kita di Palestina. Saat tulisan ini dibuat tercatat 879 jiwa meninggal syahid dan lebih dari 3000 warga sipil meninggal dunia. Pengungsi bertambah banyak, anak-anak menjadi yatim dan piatu. Resolisi PBB 1890 tidak berguna, tentara Israel terus menggempur jalur Gaza dimana Hamas bertahta di sana. Palestina pasti merdeka ! Hidup Palestina !!! Allohu Akbar !!!

Teriring salam jihad dari ikhwan dan akhwat RIMBAS Purwokerto

Bhayu Subrata, S.Sos
Humas RIMBAS

Rabu, 07 Januari 2009

Go my brothers ! Keep fighting till win or die as syuhada !!!


SAVE PALESTINE !!!

ANAK-ANAK PALESTINA PUN TERKAPAR
2009-01-08 08:46:09

kispa.org-Anak-anak kecil dan bayi adalah hal yang membuat dunia menjadi begitu bersih dan udara menjadi sejuk untuk dihirup. Mereka memberi arti pada sosok ibu di rumah dan membuat langkah ayah menjadi tegap menuju tempat kerja. Tangisan, tawa, teriakan, dan celotehan mereka adalah anugerah yang tak ada bandingannya.

Dalam waktu sebelas hari, Israel dengan telengas sudah mengubah fitrah anak-anak Palestina di Jalur Gaza. Anak-anak dan bayi kehilangan makna, dan dilanda ketakutan amat sangat—itu karena, satu persatu, dalam jangka waktu yang demikian cepat, mereka kehilangan ayah dan ibunya. Lebih memilukan lagi, mereka pun kehilangan nafasnya yang terakhir.

Dalam sejarah peperangan, Islam tak pernah menorehkan catatan jika ada orang tua, perempuan dan anak-anak tersakiti setiap kali tentara Islam maju ke pertempuran. Israel tak mengenal itu. Anak-anak Palestina tetap menjadi sasaran rudal dan peluru mereka…
Ia yang pergi adalah tabungan kelak di akhirat. Tapi Yahudi Israel adalah penjahat kakap di dunia yang tak punya hati dan rasa.

Serial Generasi Qur ani

Kamis
Awal tahun 2009 ini kita kembali bertemu dengan salah satu surah terpanjang dalam An-Nuur. Dibuka dengan penjelasan apa yang sedang dipegang, apa yang akan dibaca. Apa ini? inilah Al-Qur an, yang pasti benar dan tidak meragukan Ini penting, jangan sampai manusia tidak tahu bahwa apa yang berada di tangannya adalah sesuatu yang amat luhur, kalamullah. Kitab ini sengaja hadir sebagai petunjuk (hudan) bagi orang yang bertaqwa. Lima ayat pertama menerangkan sifat orang-orang yang bertaqwa yakni percaya pada yang ghaib,mendirikan sholat, menginfakan sebagian dari harta/rejekinya, beriman pada Al-Qur an dan kitab sebelumnya, dan percaya adanya akhirat/ hari akhir.
Ayat 21 menjelaskan Alloh Swt sebagai Sang Khaliq yang menciptakan manusia hari ini dan yang pernah ada. Berarti Dia juga yang menciptakan manusia setelah kita sampai kiamat tiba, betul? Oleh karena itu sudah sewajarnya kita mengabdi dan menyembah hanya pada-Nya.
"Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau lah kami memohon pertolongan". Itu janji kita dalam surah Al-Fathihah: 5

Jum’at
Alhamdulillah, sayyidul ayyam, 2 Januari 2009 berarti kita masuk juz 2. Alloh Swt memerintahkan kita untuk mengingat-Nya. Masih di surah Al-Baqarah ayat 151, Alloh Swt berjanji bila kita mengingat-Nya maka Dia akan mengingat kita. Adil kan? Rasulullah Saw pernah bersabda ingatlah Alloh Swt di saat lapang, maka Dia ‘kan mengingat kita di waktu sempit.
Ya, terkadang kita sering melupakan Alloh Swt saat kita bergembira, apa itu dapat rejeki nomplok, dapat hadiah. Kita lupa perintah-Nya kepada fakir miskin, kita enggan berzakat dan bersedekah. Saat kita banyak harta, tidak segera haji, dan sebagainya. Kayaknya kita banyak lupanya daripada ingatnya…
Betul sekali, kita lebih mudah ingat Alloh Swt dalam kondisi sempit, apa itu banyak hutang, usahanya bangkrut, mau ujian, akan nikah…???he he.. ibadah jadi rajin. Eh, begitu sukses, berhasil, lupa dah tuh sama yang ngasih rejeki… jadi malas sholat, alasannya meeting. Tadarus ga keurus, sibuk man ! alasannya. Bisnis sukses, nati dulu beli asset lagi. Eling Mas, eling Mbak…
Kalau baca ayat berikutnya, 154, jadi ingat saudara-saudara kita yang syahid di medan jihad Palestina. Tiga hari ini lebih dari 200 warga Palestina meninggal dunia dan 400an lainnya luka-luka. Mereka digempur dan bertempur melawan tentara jahat Zionis Israel. Mereka syahid untuk hidup di keabadian. Ayo bantu mereka dengan doa dan dana.

Sabtu
Assalamu’alaikum wr wb. Pagi ini kita mendapatkan motivasi beramal yang amat luarrr biasssa dari Adz-Dzikr. Motivasi untuk berinfaq. Masih di surah Al-Baqarah, masuk bagian akhir. Di ayat 254 kita diperintahkan berinfaq, sebagian saja. Tidak usah semuanya. Sebagian itu bisa separuh, sepertiga. Asal rutin atau istiqomah, betul ? Bukankah Rasulullah saw menyampaikan amal yang dicintai Alloh swt itu yang konsisten meskipun sedikit. Berarti ada yang lebih disukai lagi yakni amalnya banyak dan konsisten. Ternyata tidak cuma sekali motivasi berinfaq ini disampaikan. Di ayat 261, Alloh Swt mengumpamakan berinfaq seperti sebutir biji/benih yang menumbuhkan 100 biji lagi pada tiap tangkainya. Coba bayangkan.. kita punya pohon yang rimbun dan rindang suejuuk, adem, Subhanallah.. Ada pelipatgandaan pahala. Siapa yang tidak pengin… wong kita di dunia saja kalau ada diskon atau bonus seneng banget ya, apalagi ibu-ibu.. Dan janji Alloh Swt selalu pasti.
So, di akhir pekan ini, hari ke-3 ini mari kita siapkan uang kertas kita, bukan receh lho untuk berinfaq dan sedekah. Awali hari ini dengan sedekah/infaq dan sholat dhuha 4-6 rakaat, kata ustadz.Yusuf Mansur. Btw, soal sedekah jadi inget sama temen di Cilacap yang belum lama ini kehilangan HP. Saya minta dia introspeksi diri, bisa jadi sedekahnya kurang.

Ahad
Hari keempat, masuk juz 4. Kita sampai di surah ketiga, ‘Ali ‘Imran. Alloh Swt menyuruh kita menjadi orang yang bertaqwa dengan sesungguhnya. Ayat ke 102 ini biasa dibaca para khatib jum’at di awal khotbah mereka.
"Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Alloh Swt dengan sebenar-benarnya taqwa kepada-Nya.Dan janganlah sekali-kali kamu mati kecuali dalam keadaan muslim."
Mati dalam kondisi kufur, kafir dan tidak beriman adalah kematian yang amat menyedihkan. Inilah su ul khatimah. Na’udzubullah min dzalik. Mati itu cuma sekali, jangan main-main. Mati yang terbaik, kita tersenyum sementara orang lain menangis tersedu. Mati sakit lho…Rasulullah Saw saja merasakan sakit yang luar biasa sampai –sampai berkeringat, sampai malaikat Jibril tidak tega melihat sakaratul mautnya beliau.
Lalu bagaimana bertaqwa dengan sebenarnya? Melaksanakan semua perintah Alloh Swt tanpa pilih-pilih, dalam suasana berat atau ringan, dalam kondisi lapang atau sempit, bersegera dan tidak menunda, bersemangat dan serius serta tidak menyepelekan amal.
Perilaku orang yang bertaqwa ada di ayat berikutnya, ayat 134-135. Perhatikan. Berinfaq di waktu lapang dan sempit, saat banyak uang dan minim dana. Orang yang sabar, bisa menahan amarahnya. Ingat, segera wudhu, supaya setannya basah dan padam. Lalu orang yang legowo memaafkan sesama. Ini lumayan sulit, tapi bisa. Lalu orang yang suka berbuat baik dan bersegera bertaubat, beristighfar bila berbuat keji dan dzalim. Ayo satu per satu kita praktikan. Bismillah..

Senin (shaum perdana di bulan pertama)
Kita ada di surah An-Nisa, surah wanita. Ada ayat yang menarik ekor mata kita.
"Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Alloh Swt melebihkan sebagian mereka (laki-laki)…" ayat 34.
Ayat ini tidak bermaksud membedakan laki-laki dan wanita. Dihadapan Alloh Swt, peluang beramal dan mendapatkan ganjaran tetap sama. Hanya Alloh Swt sengaja meninggikan status kaum Adam karena tanggung jawab mereka. Para lelaki terutama suami wajib dan harus bisa melindungi, mengayomi, menjaga kaum wanita. Kaum pria ditakdirkan punya banyak kelebihan dalam beberapa hal sekaligus mempunyai kelemahan dan beberapa hal juga. Begitu juga para wanita. Salah satunya kelebihan fisik, kekuatan jasad adalah kodrat/fitrah kaum lelaki. Mungkin inilah yang menjadi ‘alasan’ mengapa semua nabi dan rasul adalah laki-laki. Karena tanggung jawab yang amat berat; menyampaikan risalah tauhid, membimbing ummat, menantang mara bahaya. Para perempuan jangan iri donk, masa ga ada nabi perempuan…? Laki-laki juga jangan cemburu, masa yang hamil ibu-ibu…? Semua ada aturan mainnya.
"…dan karena mereka telah memberi nafkah dan hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Alloh Swt) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada." Ayat 34. Adil tho ?

Selasa, 6 Januari 2009
Hidangan, itulah makna surah ke 5, Al-Maidah yang terdiri dari 120 ayat turun di Makkah. Kita hanya boleh melakukan kerja sama, tolong-menolong dan berinteraksi dalam kebaikan dan taqwa saja, ayat 2.
Lalu tata cara wudhu secara umum juga disampaikan dalam ayat ke-6, mulai membasuh muka dan tangan sampai ke siku, menyapu kepala dan kaki. Bila tidak ada air boleh tayamum pake debu. Detail sekali ya, Subhanallah.. Rasulullah Saw menyempurnakannya dengan hadits-hadits beliau. Oia, ngomong-ngomong soal wudhu saya jadi ingat lagunya Bimbo yang liriknya sangat apik. Dalam lagu tersebut dikupas makna/ hikmah dalam setiap gerakan wudhu. Misal saat kita berkumur, bukan sekedar membersihkan mulut, gusi, gigi, lidah dari kotoran serta menghilangkan bau tak sedap.Rasulullah Saw menganjurkan kita bersiwak.
Bimbo memaknai lebih dalam bahwa kita harus bisa menjaga lisan kita, kata-kata kita. Ingat, kata Hujjatul Islam, Imam Al-Ghazali, lisan itu sesuatu yang paling tajam. Mambasuh ubun-ubun, bukan hanya membasahi rambut, tapi juga membersihkan otak dari Fiktor alias fikiran kotor seperti su udzan, tajasus (mencari kesalahan), dengki, iri, pikiran ngeres. Nilai-nilai inilah yang kerap hilang. Maka sholat yang menurut Al-Qur an bisa mencegah dari perbuatan keji dan munkar diawali dari wudhu yang bukan sekedar membasahi dan membasuhi anggota badan. Setuju ?

Rabu
Cepat sekali kita melewati tujuh hari ini. Penyakit masyarakat disinggung dalam ayat 90-91 surah Al-Maidah awal juz 7. Bahwa minuman keras (miras), berjudi, menyembah berhala, mengundi nasib dengan anak panah tergolong perbuatan keji dan perbuatan setan. Narkoba, psikotropika termasuk dalam kategori miras, jumhur ulama menqiyaskan itu. Bahkan ada yang mengatakan miras itu biangnya kemaksiatan. Banyak kasus kejahatan, kriminal yang dipicu oleh miras. Menarik sekali ketika di beberapa pemerintah daerah ada perda tentang miras.
Kisah yang cukup populer, seorang pemuda terjebak hujan dan berteduh di sebuah rumah. Disana ada seorang WTS, bayi dan miras. Pemuda itu diminta memilih antara berzina dengan WTS, membunuh bayi atau minum miras. Ia berfikir miras lah yang dosanya ‘paling ringan’. Tapi ternyata justru miras lah yang menjadi awal petaka. Akhirnya dalam keadaan mabuk berat, pemuda itu berzina dan membunuh bayi. Na’udzubillah.
Di Indonesia sudah sangat sering ada razia, pemusnahan miras. Namun produksi dan peredaran minuman haram tersebut masih saja ada. Adakah aktor intelektual dibalik sulitnya pemusnahan miras? Tanya saja sama umbul-umbul yang bergoyang
DR.Sayyid Muhammad Nuh dalam bukunya ‘Jahiliyah abad 21’ menegaskan bahwa di era sekarang ini bentuk-bentuk kejahiliyahan mengalami modifikasi tapi esensinya sama; mengingkari kebenaran atau menolak nilai-nilai islam. Berjudi dalam bentuk lama masih ada. Bentuk barunya juga marak, bisa lewat undian SMS. Ketik : REGUPAH, kirim ke …. Modalnya kecil tapi bisa dapat hadiah berjuta-juta. Bagaimana ini MUI ?. Mengundi nasib dengan anak panah, itu dulu, sekarang mengundi nasib dengan tombol ajaib "Ketik: REG, tanggal lahir, kirim ke…" , Saya bisa mengubah Anda ,menjadi kaya…kaya monyet !he he. Ramalan bintang / zodiak yang amat digemari para remaja juga bisa menjadi awal mengundi nasib dengan mbah dukun.
Bersambung…

Kamis, 01 Januari 2009

Tahun Hijriyah ; Spirit Perubahan dan Perbaikan

Tahun Hijriyah ; Spirit Perubahan dan Perbaikan[1]
Oleh : Bhayu Subrata[2]

Tahun baru islam 1 Muharram 1430 Hijriyah telah berlalu beberapa hari. Hampir tidak ada kesan dan pesan disana. Nyaris tiada gebyar dan semarak menyambutnya. Sepi tanpa gelegar suka cita. Ummat islam sebagai pewaris sah sejarah penanggalan islam tidak bisa menjaga amanah tersebut. Amanah untuk menjaganya dan melestarikannya. Gagal. Tiada kebanggaan dalam hati setiap orang islam. Tak ada kecintaan dan kesetiaan di sana. Padahal tahun baru islam bukan sekedar pergantian waktu. Tidak cuma bertambah satu tahun. Ada makna berharga disana. Ada pesan luar biasa disana. Kita harus bisa menemukannya untuk memperbaiki hidup kita. Untuk mengendalikan arah layar perahu kita. Untuk mempercepat laju kereta kita.
Hampir semua warisan islam memiliki akar sejarah yang sangat kuat. Qurban berakar pada proses keikhlasan dan kecintaan yang amat tinggi dari seorang hamba bernama Ibrahim. Sa’i terangkat dari kisah pengorbanan dan kerja keras, cerdas dan tuntas seorang bunda bernama Hajar. Lempar jumrah terinspirasi dari perlawanan Nabi Ibrahim dan Ismail saat menghadapi godaan syaithan.
Penghitungan waktu dalam islam juga mempunyai akar yang sangat kuat. Tahun Hijriyah erat kaitannya dengan sebuah peristiwa penting dalam mata rantai sejarah besar islam. Peristiwa yang menjadi titik tolak kejayaan islam. Peristiwa yang membuktikan hanya para mukhlishin lah (orang yang ikhlash) yang bisa melakukannya. Peristiwa yang penuh pengorbanan, penuh cinta. Peristiwa yang -oleh cendekiawan muslim Anis Matta,Lc- disebut sebagai metamorfosa gerakan ke negara.
Peristiwa itu adalah hijrah. Peristiwa migrasi massal para pemeluk agama islam dari Mekah ke Madinatul Munawwarah. Moment yang menjadi titik balik kebangkitan Islam. Rasulullah Muhammad saw memutuskan berpindah tempat karena situasi dan kondisi Mekah yang semakin tidak kondusif untuk keberlangsungan dakwah. Bahkan bisa membahayakan para pemeluknya. Musuh semakin gencar meneror akidah para pengikut Muhammad. Banyak sahabat yang disiksa, terluka dan syahid di tangan kaum kafir Quraysh. Bisa jadi Rasulullah saw berfikiran menyelamatkan para sahabat berarti menyelamatkan agama ini. Meninggalnya sang istri, Khadijah Al-Kubra dan paman Abu Thalib beberapa waktu sebelum keputusan hijrah seakan menjadi isyarat kuat keharuskan meninggalkan kampung halaman. Namun justru itulah yang menjadi tonggak kemenangan islam. Selalu ada hikmah di bailk setiap kejadian, hatta itu adalah musibah.
Sebelum memutuskan berhijrah ke Yatsrib, Rasulullah telah beberapa kali survey di satu dua tempat. Tragis, masyarakat Thaif menyambut ajakan baik Rasulullah saw dengan lemparan baru. Luka yang diderita Rasulullah Saw membuat malaikat geram dan meminta ijin untuk menimpakan bukit ke areal pemukiman Thaif. Harapan mulia sang nabi berhasil menghentikan rencana makhluk Alloh Swt yang paling taat itu. Hanya manusia yang memiliki hati nurani yang suci lah yang bisa memaafkan orang yang telah mendzaliminya. Mungkin nanti anak cucu mereka akan beriman, itulah asa dari khatimul anbiyaa ini.
Di saat yang hampir bersamaan Rasul juga mengirim utusan ke Yatsrib. Mus’ab bin Umair menjadi duta resmi dakwah islam untuk yang kali pertama. Penampilan keren Mus’ab, kepandaian retorika yang hebat yang dipadu dengan strategi dakwah yang jitu telah menjadi faktor yang sangat signifikan dalam pengkondisian Yatsrib menjadi Madinatunnabi. Ya, mantan anak pembesar Mekah itu menjadi man of the match. Mus’ab selalu menjadi referensi saat kita membahas sahabat yang memiliki daya rekrut yang kuat dan daya gubah yang hebat. pemuda ini juga dijadikan profil generasi muda yang sederhana dan zuhud serta gigih berjuang dan berdakwah. Kekuatan iman dan kecintaanya pada Rasulullah Saw lebih berharga daripada kemewahan dan kemegahan istana orang tuanya.
Rasulullah saw sengaja berhijrah di akhir setelah semua sahabat sampai di Madinah. Beluai mengatur mereka dalam beberapa kelompok/ kafilah dengan satu coordinator. Sikap pemimpin yang perlu ditumbuhkembangkan saat ini. Rasulullah saw dan Abu Bakar r.a meninggalkan rumah setelah mengelabuhi tentara mush dengan taktik penyamaran/ kamuflase. Beliau meminta pemuda bernama ‘Ali bin Abi Thalib untuk menggantikannya di tempat tidur. Pemuda yang sejak kecil sudah mengikuti pengkaderan Rasulullah saw inilah yang kelak akan melanjutkan tampuk kepemimpinan islam bahkan mendapat jaminan masuk surga. Allohu Akbar !
Rasulullah saw memilih tidak lewat jalur yang biasa dilewati orang. Kata Prof. .Dr. Daelami, SP, ada dua jalur yang bisa dilewati orang kalau mau ke Yastrib. Tapi Rasulullah saw tidak memilih salah satunya. Beliau membuat jalur baru yang pasti akan menyulitkan musuh.
“ Rasul tahu jika lewat jalur biasa akan ketahuan dan mudah dikejar musuh .Inilah salah satu kecerdasan beliau. Kemudian bersembunyi di gua Tsur selama beberapa hari“ ujar pengurus wilayah Muhammadiyah Jateng ini dalam kajian menyambut Tahun Baru 1430 Hijriyah di Masjid Agung Baitussalam Kabupaten Banyumas akhir Desember lalu.
Rasulullah saw disambut di perbatasan kota dengan pujian, doa dan syair yang kemudian kita kenal dengan Shalawat Badar. Saksikan saja cuplikanya dalam film “The Message” / “Ar-Risalah“, terasa sekali isyarat kemenangannya. Keponakan Hamzah bin Abdul Thalib ini menjadi rebutan masyarakat kota Madinah. Semuanya ingin disinggahi. Rasulullah merendah lalu menyuruh untanya untuk menentukan dimana ia akan tinggal. Di sanalah dibangun masjid pertama, Masjid Quba. Keputusan membangun masjid bukan tanpa tujuan. Masjid adalah symbol persatuan ummat. Rasulullah saw mengajak semua elemen untuk bersama-sama mendirikan tempat ibadah tersebut. Rasulullah pun mempersaudarakan penduduk asli -yang kita kenal dengan julukan kaum Anshar- dengan golongan pendatang –kita biasa menyebut mereka dengan Muhajirin, kaum yang berhijrah. Bersatulah dua potensi dan kekuatan ummat. Suara lantang Bilal bin Rabbah pun mengalun syahdu dalam adzan yang menggetarkan hati. Marilah sholat, Mari menuju kemenangan… Sejak saat itu Islam mulai teraplikasi nyata dalam kehidupan. Nilai-nilai sosial, hokum, pemerintahan, berbangsa dan bernegara mulai terlihat jelas. Sebuah potret peradaban yang menjadi rujukan banyak negeri. Masyarakat Madani adalah sebuah model masyarakat plural, beragam dan tuntuk pada aturan islam. Barat menyebut mereka dengan Civil Society. Syariat islam menjadi denyut nadi kehidupan bermasyarakat.

Tahun Hijriyah tidak bisa lepas dari peristiwa hijrah. Peristiwa yang membawa perubahan besar dalam sejarah ummat islam. Spirit perubahan dan perbaikan itulah yang harus selalu ada dalam setiap pergantian waktu dan selama manusia ada. Semangat beralih dari perbuatan buruk ke perbuatan baik. Dari salah ke sholeh. Dari tobat menjadi taat. Hijrah juga proses perbaikan, dari yang lebih baik menuju yang terbaik. Hijrah juga berarti meninggalkan semua larangan Alloh Swt dan melaksanakan seluruh perintah-Nya. Inilah taqwa. Mengajak masyarakat untuk beramal shaleh, menegakkan sholat, menunaikan zakat, sedekah, memotivasi mereka untuk berislam dengan baik, benar dan kaffah (menyeluruh) juga disebut hijrah. Inilah dakwah. Spirit perubahan dan perbaikan inilah yang harus terus ada dalam tiap jengkal langkah kita.

[1] Tulisan untuk majalah kampus AMIKOM Purwokerto edisi Januari 2009

[2] Humas RIMBAS (Remaja Islam Masjid Agung Baitussalam) Kab.Banyumas, Program Director radio Baitussalam 107,8 FM Masjid Agung Baitussalam Kab.Banyumas