Selasa, 07 April 2009

Awas SMS Contreng !

Tadi sore, 7 April 2009 saya dapat SMS aneh, isinya seperti ini :
Asw.usia qt bs mbrikn ANGKA PILIHAN yg TEPAT untuk PEMILU 2009 ini. RUMUS: Umur kita x 5 +3 -9 –umur + 6 : Umur + 4 = ANGKA PILIHAN. Sebuah nama yang dulu pernah bersama saya ada di layer mini K22Oi miliku. Saya sudah bisa menebak angka yang keluar dari rumus itu.

Sambil melahap sepiring nasi goreng puedes yang malam ini tampil menggoda dengan menu baru; bertabur sosis. Lho tapi ada yang hilang… daging ayamnya mana mas ? Saya bales SMS temen saya begini :
“Wah mas, ribet amat pake rumus segala.yg gampang, yg cepet, to d’point sj: Pojok Kanan ataS contreng no.8 PKS kaya kuwe, he he he”. Bhayu-no halo, simpati msh ad. SENT

Hati-hati mungkin Anda akan mendapat SMS misterius kaya saya menjelang 9 April 2009 besok. Ingat terima SMS nya, pertama cuekin saja, seterusnya masalah nyontreng nanti itu nomer 8. Masih ada waktu untuk mempelajari parpol yang nampang di kertas suara besok. Eh, jangan golput ya dengan alasan apapun. Harre genne golput ? jadul banget sih, kaya anak-anak, cengeng ga dikasih duit. Golput bukan solusi, bukan pula shock terapy akan tetapi wajah-wajah pucat pasi, putus asa tak bertepi dan pengecut sejati. Ga usah sok pahlawan deh dengan menjadi golput.

Oke, selamat mencontreng buat semua WNI yang punya hak pilih. Buat KPPS, para saksi sing amanah ya, jangan curang, jangan mau dibeli harga diri dan nama baik Anda hanya dengan uang 100 ribu.

Oia, udah pernah liat gedenya kartu suara pemilu tahun ini. Oke, coba ambil Koran dan bacalah. Ya, karti suaranya segitu. Mbah kita hanya bisa melongo, tidak percaya. Mungkin beliau akan berucap :
“Owalah le, gedhe temen ya, ora weruh, dicontreng si diapakna” Artinya “Aduuh Cu, kok besar banget, ga kelihatan, dicontreng itu diapakan?”
Suara lirih simbah tadi mewakili jutaan pemilih yang sudah mengikuti pemilu lebih dari 5 x, yang bingung karena ga bisa nyontreng. Sudah biasa nyoblos
“Ditoblos mawon Mbah, teng KPU angsal” seorang cucunya yang ganteng memotivasi. Artinya “dicoblos saja Mbah, KPU mengijinkan.
“Sing ndi Le?” telunjuknya lemah menyusur pelan. Artinya “Yang mana Cu?”
“Sing niki Mbah, nomer wolu mawon” dan gambar itu pun bolong. Simbah pun tertawa.
Silakan artikan sendiri, he he… Met mencontreng !

Purwokerto Kota Satria, 7 April 2009

Bhayu Subrata

Tidak ada komentar: