Kamis, 04 Maret 2010

Manusia Inovatif



Kedengkian Abrahah menyulut agresi dahsyat. Bala tentara bergajah siap menghancurkan Ka’bah. Seketika kawanan burung menutupi langit. Bak hujan batu-batu kecil itu menghujam dari kaki-kaki kecil perkasa menghancurkan seluruh tentara musuh. Bersamaan dengan itu beberapa peristiwa besar juga terjadi di belahan bumi sebagai isyarat hadirnya manusia baru. Calon peradaban baru.
Muhammad, nama baru. Nama yang belum pernah ada dalam sejarah anak manusia di tanah Arab. Sang kakek menamai putra Abdullah dan Aminah ini persis di dekat Ka’bah dengan ’Yang Terpuji’. Sirah Nabawiyah mencatat kehadiran Muhammad bin Abdullah membawa warna baru dalam kehidupan masyarakat. Ia bukan malaikat. Ia bocah yatim yang ditinggal mati ayahnya saat dalam kandungan. Ia hanya seorang manusia biasa yang ditakdirkan akan membawa perubahan besar dalam masyarakat Arab dan dunia.
Kehadiran putra semata wayang di keluarga Halimah Assa’diyah ini membawa berkah. Unta dan dombanya yang kurus, tak berair susu seketika menjadi sehat dan memberikan susu yang melimpah bagi keluarganya. Kehadirannya memberi fenomena baru dalam pergaulan masyarakat Arab yang kental dengan kecurangan, persaingan, ketamakan dan ketidakjujuran. Pemuda yang jujur, baik hati dan dapat dipercaya berlalu lalang di pasar dan di jalan-jalan. Konflik kabilah karena berebut Hajar Aswad menjadi bukti kebijaksanaan Muhammad muda. Pemuda ini pun dijuluki Al Amin. Gelar yang baru ada.
Ajaran baru yang dibawa Muhammad Saw berbeda dan bertentangan dengan ajaran nenek moyang masyarakat Mekkah. Ia dianggap gila karena menyembah Tuhan yang tidak dapat diindera. Ia dituduh penyihir sebab ucapannya sangat indah, sangat menyentuh hati. Dari lisannya terucap ayat-ayat suci yang tak akan tertandingi oleh penyair mana pun. Ia dianggap perusak keluarga sebab anak-anak muda, wanita dan budak tak lagi taat pada majikannya. Ajaran yang baru itu membuat budak-budak bebas, memuliakan para wanita, memerahkan telinga para raja.
****
Muhammad adalah inovasi. Kehadirannya membawa sesuatu yang baru. Sesuatu yang belum pernah ada. Baru ada dan pertama. Hal baru yang menyita perhatian sekaligus mempengaruhi banyak orang. Kehadirannya membawa nuansa baru dalam masyarakat. Ia sama dengan manusia lainnya, secara fisik tidak berbeda. Namun pemikiran, visi, sikap dan akhlak berbeda, lebih baik daripada lingkungannya. Arruhul jadiid fii jasadil ummah, ruh baru yang mengalir dalam tubuh ummat, begitulah semangat seorang muslim.
Semangat maulid Nabi Saw adalah daya cipta dan semangat inovatif. Inovatif itu menandakan keaktifan, dinamisasi dan tidak stagnan. Inovatif itu ciri perubahan dan kemajuan. Menghadirkan nuansa baru dalam kehidupan adalah tugas kita kedepan. Namun tidak sekedar baru melainkan juga memiliki dampak positif. Kebaruan kita dapat mempengaruhi orang lain.
Inovasi yang kita hadirkan tak selalu berjalan mulus. Ada banyak orang yang tidak siap dengan inovasi sebagaimana rakyat Arab dulu. Akan ada penentangan dan ketidaksetujuan. Namun itu hal biasa. Keteguhan dan kesabaran lah yang akan menentukan kekuatan inovasi tersebut. Selamat berinovasi !


15 Rabi’ul Awwal 1431 H/ 1 Maret 2010
Purwokerto Kota Satria
Sang Bayu

Tidak ada komentar: