Jumat, 12 Maret 2010

Tentang si nyamuk nakal

Badannya tak bergerak. Hanya nafas lembut yang terasa. Jantungnya berdetak teratur. Sangat indah. Darahnya mengalir normal. Tak lama tangannya mulai bergerak. Semakin tak beraturan. Sesekali menepuk tangan, muka dan kaki. Dia diam lagi. Tak lama kemudian ia bergeser berubah posisi. Tangannya cepat menarik selimut. Tangannya menyambar-nyambar angin.
“Nyamuknya banyak” mendadak ia bangun. Matanya masih merah
“Saya tidak digigit karena saya bergerak, he he” balasku sekenanya.
Ia pun bangkit pergi ke kamar dan meneruskan perjalanan mimpinya.
Sang purnama semakin bulat cahayanya mewarnai sang malam yang kian kelam.
*****
Syetan hanya akan menyerang dari atas-bawah, kanan-kiri, dengan segala cara kepada orang yang diam. Diam itu tidak giat mencari ilmu. Diam itu tidak mau beribadah. Diam itu malas bekerja. Diam itu menyendiri padahal domba yang terpisah dari kawanannya akan mudah diserang oleh srigala. Diam itu air yang menggenang yang akan menjadi kubangan bau dan tempat kumpulnya penyakit.
Bergabunglah dengan komunitas kebajikan.Ikuti majelis-majelis ilmu. Bergaulah dengan orang sholeh. Orang baik itu parfum, mendekati saja kita ikut harum. Aroma kebaikannya menyebar kemana-mana. Orang buruk itu api, mendekati saja terasa panas, apalagi memegangnya.
Seorang pemuda ditegur oleh khalifah ‘Umar ibnul Khaththab gara-gara berdiam diri di masjid seraya menengadahkan tangan berdoa.Emas tak akan turun dari langit, kata beliau tajam.

Tidak ada komentar: