Sabtu, 18 Oktober 2008

Poligami Aa Gym seri II

Aa Gym II
Mengapa Aa Gym menikah lagi ?

Bhayu Subrata

Saat ini hampir semua media massa terutama televisi kerap mengangkat berita menikahnya lagi Aa Gym. Kalau kita cermati semakin hari berita poligami Aa Gym semakin tidak karuan, semakin melebar, memojokan dan bahkan memvonis. Ini sangat berlebihan dan membahayakan dakwah dan islam itu sendiri. Media begitu bernafsu memburu sumber berita, menguak dan mengorek dari mana saja asal dapat menambah panas berita poligami, hatta putri sulung Aa Gym, Ghaida Tsuraya pun tak luput dari incaran wartawan. Keterlaluan !Munculnya berita Aa Gym menikah lagi hampir bersamaan dengan berita skandal seks (baca: zina) seorang anggota DPR RI dari Partai Golkar. Ya, kasus video porno, mesum bin bejatnya Yahya Zaini, S.H dengan seorang artis dangdut, Maria Eva. Saya pernah menyampaikan ini dengan teman saya, Akh.Dani pada 5 Desember lalu. Saya mengatakan bahwa munculnya dua berita yang sangat bertolak belakang ini hampir bersamaan atau tidak jauh jaraknya. Satu berita yang syar’i dan satu lagi yang jahily. Hal ini ternyata juga diungkap pula dalam khotbahnya Ust. Hendro Kuncoro, S.Pt di Masjid Fatimatuzzahra, 8 Desember kemarin. Insya Allah pembacaan saya atas media ini orisinil. Jadi, Subhanallah, seperti sudah diatur bahwa ada dua contoh kehidupan yang benar dan yang salah. Namun ternyata media sangat tertarik mengekspos berita menikahnya Aa Gym untuk yang kedua kalinya daripada kasus video porno dua manusia yang tidak tahu dosa itu. Mungkin dari porsi tayangnya mungkin sama tapi media tetap condong ke Aa Gym. Mungkin karena berita selingkuh sudah biasa so ga asyik diomongin lagi.Lalu apa yang salah dengan menikahnya Aa Gym?

Aa hanya ingin mengamalkan salah satu ajaran islam dan itu hak Aa. Dan apa yang benar dari selingkuhnya dan berzinanya Yahya dengan Maria? Apa? Tidak ada yang benar dari kasus Yahya-Maria. Pertama, jelas ini perbuatan dosa besar, seandainnya saat ini ada khilafah, Yahya dan Maria wajib dihukum dirajam sampai mati. Dia telah melakukan zina muhshon, zina besar yang sangat besar dosanya. Na’udzubillah min dzalik. Dan anehnya istrinya tahu kalau suaminya itu selingkuh. Perlu diketahui, kata media, mereka berdua sudah berselingkuh selama 2 tahun. Na’udzubillah tsumma na’udzubillah . Kedua, Maria sudah pernah menggugurkan kandungannya yang kala itu berumur dua bulan, atas permintaan Yahya dan konon disetujui oleh istrinya. Ini juga dosa besar dan perbuatan kriminal. Ketiga, Maria juga dituduh memeras Yahya sebesar 5M. Jika benar, ini semakin menambah berat dosanya. Dan apa hukuman buat mereka berdua? Yahya ‘hanya’ mundur dari keanggotaan DPR RI. Sementara itu Maria terus berkelit dari jeratan hukum. Masyarakat seperti melupakan kesalahan dan dosa Yahya. Saya lihat sedikit sekali komentar mengecam, menyesalkan dari masyarakat atas kelakuan cabul anggota dewan yang jorok itu. Di Suara Merdeka, Kamis, 7 Desember lalu, Permadi, seorang aleg dari PDIP mengatakan bahwa fenomena Yahya-Maria bukan hal yang aneh di kalangan naggota DPR RI. Kata paranormal itu “Yahya apes karena perilakunya ketahuan dan videonya bocor ke masyarakat”. Masya Allah, berarti perselingkuhan dan perbuatan mesum dilakukan juga oleh para anggota dewan yang terlaknat. Bahkan kabarnya, ada orang yang menawari dan mensuplai wanita panggilan kepada beberapa aleg. Saya hanya bisa beristighfar dan menyesalkan pilihan masyarakat pada Pemilu lalu. Masyarakat kita yang bodoh atau para caleg yang licik dan picik.Sekarang media lebih senang membahas berita Aa Gym. Bahkan 2 stasiun tivi swasta tertua di negeri ini, RCTI & SCTV mengangkat tema poligami dalam acara khusus dan menghadirkan 2 pihak yang pro dan kontra.

Pihak pro poligami berkeyakinan bahwa ini diperbolehkan oleh agama dan ada contoh-tuntunan dari Nabi Muhammad Saw. Belau-beliau juga mengulas sisi positif atau segi manfaat dari poligami dari kacamata kehidupan sosial. Tak jarang beliau juga menceritakan kisah Rasulullah dalam berpoligami. Sementara itu pihak yang kontra mencoba melemahkan dan menghancurkan konsep poligami yang sudah jelas-jelas ada dalam kitab suci Al-Qur an dengan mengambil kasus-kasus perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, ketidak harmonisan dan permasalahan keluarga yang lain. Sesekali mereka bicara kesamaan hak antara pria-wanita, HAM. Poligami dicap jahat, merendahkan dan tidak memuliakan wanita karena hal-hal diatas. Poligami juga dicap menghancurkan rumah tangga dan mendzalimi anak-anak. Anehnya ketika mereka rame-rame menghujat poligami,mereka juga tidak menyetujui selingkuh. Poligami itu pilihan, kata Ustadzah. Yoyoh Yusroh. Bahwa satu hikmah atau manfaat berpoligami adalah untuk menjaga suami agar tidak tergelincir ke dalam perbuatan dosa, haram, hina dan saru; selingkuh dan berzina dengan wanita lain yang bukan istrinya. Jadi islam membuat aturan main yang baik untuk mengatur hal tersebut dan ini pun telah diberi syarat yang sangat amat berat sekali yakni adil, dalam segalanya.

Saya mencoba membaca apa motif dibalik keputusan Aa Gym menikah lagi. Mengapa Aa berani mengambil keputusan besar yang -saya yakin- Aa sudah tahu pasti akan ada reaksi kontra dari masyarakat. Kalau motif ketidak harmonisan rumah tangga, saya kira tidak benar. Buktinya kedua pejuang islam ini selalu mesra. Mereka sering mengisi ceramah bersama-sama. Kalau motif seksual seperti ketidakmampuan melayani dan memberi keturunan, ini juga salah besar. Lihatlah 7 anak telah diamanahkan Alloh Swt pada Aa Gym dan Teh Ninih. Lalu apa motif Aa? Allahu A’lam. Tapi yang jelas secara ekonomi, Aa Gym siap berpoligami, ia kaya, memiliki banyak perusahaan dengan omzet milyaran rupiah. Nah, beberapa kasus suami yang poligami kemudian retak dan cerai itu mungkin karena kesiapan finansialnya tidak ada atau kecil padahal sang suami akan menanggung amanah baru, beban baru. Motif sosial (ukhuwah), bisa jadi ada. Sebab istri barunya seorang janda beranak 3. Aa Gym pernah mengatakan dalam MQ Pagi bahwa ia sudah bisa mensejahterakan seorang istri dan ia ingin ada wanita yang bisa merasakan hal yang sama. Saya malah berandai-andai, seandainya pilihan Aa Gym jatuh pada seorang gadis bisa jadi akan lebih heboh lagi. Dan kalau kita baca sirah Nabi, motif Nabi berpoligami berbeda beda, ada yang motif dakwah sehingga seluruh kabilah si istri masuk islam. Ada juga motif untuk menyelamatkan dan menjaga kehormatan seorang wanita karena suaminya syahid di medan laga. Ada yang menjaga kehormatan janda miskin. Jadi –kata PR 3 Unsoed (tadi pagi saya sempat ngobrol di Bazar Akhir Tahunnya UKKI-Sevo)- niat Rasulullah menikah lagi benar-benar ikhlas karena Allah, hal itu bisa dilihat dari beberapa istri rasul yang sudah berusia lanjut dan janda Saya sepakat dengan Pak. Kusbianto. Secara visi, saya kira Aa Gym dan Teh Ninih juga sudah siap, buktinya mereka sudah membicarakan, mendiskusikan rencana selama 5 tahun. Cuma belakangan media lah yang mengompori, memancing dan membuat opini seolah-olah Teh Ninih tidak ridho. Tapi Aa Gym juga salah karena tidak segera menampilkan, mengajak, mengenalkan Teh Rini ke publik. Ini semakin menyuburkan kecurigaan, prasangka, dzan dalam masyarakat. Mungkin Teh.Rini bertugas menjaga ketujuh anak Aa ditambah 3 anak dari Teh. Rini sendiri sembari memperdalam ilmu agama karena jam terbang Aa dan Teteh sangat padat sehingga anak-anak butuh perhatian ekstra. Saya kira Aa Gym perlu terbuka, mengenalkan istri barunya, menjelaskan secukupnya sehingga publik puas dan lega.Kita tahu bersama Aa Gym sangat mengidolakan Muhammad dan keluarga beliau. Aa sangat ingin meniru, men-copy paste kehidupan keluarga Rasulullah Saw, termasuk berpoligami. Dan Aa Gym juga manusia sebagaimana lelaki yang lain yang punya nafsu jadi wajar jika memilih istri yang -kata orang- lebih cantik dari Teh Ninih. Jadi yang tidak siap berpoligami yaa jangan menikah lagi. Satu saja tapi jangan selingkuh alias zina. Kalau tidak mau berzina, yaa poligami saja karena benar, aman dan lebih terhormat. Tapi persiapkan dulu segalanya : ruhiyah (iman), finansial (keuangan), keluarga dan anak-anak agar keluarga baru nanti lebih sakinah, mawadah dan rahmah serta menjadi contoh bagi keluarga yang lain.Banyaknya kasus bayi terbunuh, mayat bayi merah ditemukan di sungai, di tempat sampah, mewabahnya penyakit seks menular (PSM), penyakit kelamin, HIV/AIDS adalah akibat dari perselingkuhan, ‘jajan’, hubungan gelap, seks bebas yang seakan sudah membudaya. Kita tahu semua bahwa Indonesia adalah negara yang cukup porno (selain korup), paling jorok karena jumlah pengakses situs porno sangat banyak. Berarti banyak sekali pria Indonesia yang tidak puas dengan satu istri dan ternyata mereka lebih memilih selingkuh, berzina, nikah siri, kawin kontrak yang sudah jelas-jelas haram, berdosa dan dilarang daripada palogami yang dibenarkan agama, sah, halal dan aman. Semoga Alloh bisa menunjukan kebenaran pada semua orang. Amiin.

Purwokerto, 9 Desember 2006

NB:Muhammad menikah dengan Khadijah di usia 25 tahun. Khadijah, 40 tahun adalah seorang janda yang kaya, namun bukan motif itu yang membuat Muhammad tertarik. Beliau tertarik dengan perangai, sifat dan kemuliaannya. Ketika Muhammad diangkat menjadi rasul pada usia 40 tahun, sementara Khadijah sudah berusia 53 tahun. Khadijah adalah wanita pertama yang masuk islam, peran dan kontribusi beliau sangat besar dan tak tertandingi diantara istri-istri beliau. Di usia 63 tahun Khadijah wafat di bulan Ramadhan dan kala itu Muhammad berusia 50 tahun dan tahun itu juga, bulan Syawwal beliau menikahi Saudah, janda As-Sarkan Bin Amr yang wafat. Setahun kemudian di usia 51 tahun Rasulullah menikahi Aisyah namun belum tinggal serumah. Rasulullah berhijrah saat usia beliau 53 tahun. Tahun 6 Hijriyah, diusia 56 tahun, beliau menikahi Hafshah Binti Umar Bin Khaththab yang suaminya syahid pasca perang Badar. Di usia 57, (Tahun 4 H) Muhammad kembali menikahi Zainab Binti Khuzaimah, janda Abdullah Bin Jashy yang syahid di perang Uhud. Namun 3 bulan kemudian Zainab wafat. Di tahun itu juga, bulan Syawwal beliau menikahi Ummu Salamah, janda Abu Salamah yang meninggal di bulan Jumadits tsani. Pada usia 59 (tahun 6 H), beliau menikahi Zainab Binti Jashy, janda Zaid Bin Haritsah, karena dicerai dan juga menikahi Juwariyah Bin Al-Harits, seorang tawanan perang yang kemudian dibebaskan. Dan pada usia 60 tahun, beliau menikahi 3 wanita sekaligus, yakni Ummu Habibah Ramlah, janda Abdullah Binti Jashy Binti Abu Sofyan yang murtad, namun Ummu Abdullah tetap berislam. Istri kedua adalah Shafiyah Binti Hunai, tawanan Khaybar dan ketigha adalah Maimunah Binti Harits. 2 istri beliau wafat saat Muhammad masih hidup dan 9 istri masih hidup hingga beliau wafat. Setiap istri yang beliau nikahi mempunyai efek dan peran yang signifikan terhadap dakwah. Selengkapnya silakan baca Sirah Nabawiyah

Tidak ada komentar: