Sabtu, 18 Oktober 2008

Tolak Bush ke Indonesia !!!

Tolak Bush ke Indonesia !!!
Brata

20 November 2006 ini Indonesia akan kedatangan ‘tamu tak diundang’. Makhluk itu adalah orang nomor satu di negara adidaya dan super power di jagad ini. Orang yang menjadi otak agresi militer ke Afghanistan pasca Black September 2002 lalu. Manusia yang dengan nafsunya yang menggebu terus mengkampanyekan Islam sebagai teroris, pengacau dan biang masalah dunia. Ya, manusia itu adalah Bush Jr alias George Walker Bush. Kunjungan Presiden AS ini disambut dengan sangat antusias oleh NKRI. Bak menyambut tamu agung berbagai persiapan diadakan. Mulai menata lokasi kunjungan (Istana Bogor) seperti pengecatan, penambahan cadangan listrik, pengamanan tentara yang ekstra (baca: berlebihan) bahkan CIA telah ada di Bogor, pengamanan frekuensi komunikasi radio dan HP hingga pembuatan landasan khusus di kebun raya Bogor untuk pendaratan heli yang ditumpangi Bush.Rencananya satu manusia dari 10 manusia paling berbahaya versi sebuah majalah islam terkemuka ini akan ‘mampir’ selama 6 jam setelah menghadiri KTT APEC di negara tetangga kita, Singapura. Reaksi masyarakat pun bermunculan. Ormas pemuda KNPI, Koalisi Anti Utang, Ormas Islam seperti HTI, FPI, FUI telah tegas menunjukan penolakannya dengan berdemo atas kehadiran seorang penjahat perang yang telah nyata-nyata men-suport Israel dalam membumihanguskan bumi Islam Palestina dan membombardir tanah Lebanon. AS lah -atas izin Bush- terus mensupply persenjataan dan dana perang kepada Israel. Maka sangat wajar jika ummat Islam menolak hal tersebut.

Kunjungan Presiden AS yang cuma 6 jam ini pasti mempunyai misi tertentu. Tidak mungkin tanpa tujuan. Bisa jadi kunjungan tersebut akan menumbuhkan (lagi) intervensi AS terhadap Indonesia. Perlu diketahui bukan sekali ini AS campur tangan dalam urusan dalam negeri kita, sebelumnya negeri Paman Sam ini telah mengobok-obok zamrud khatulistiwa ini via IMF, CGI dll. Apalagi sejak tragedi menara kembar 4 tahun lalu, Bush terus melakukan kampanye anti Islam dengan dalih terorisme. Dan beberapa kejadian pengeboman di tanah air mulai Bali Blasting I, Tragedi Kuningan, Bom Bali jilid II dll ditengarai ada rekayasa pihak asing (baca: AS & CIA) untuk melanggengkan stigma Islam -dan gerakan dakwah Islam- adalah teroris. Pendek kata, kunjungan Bush kali ini akan membahayakan ummat Islam dan NKRI ke depan. Kita berhak suudzon atas semua sepak terjang musuh Islam.Penerimaan NKRI atas kedatangan Bush sangat menyakitkan hati ummat Islam dan masyarakat dunia. Ini adalah bukti tolerasi yang kebablasan atas kesalahan dan dosanya terhadap kemanusiaan. Dan penyambutan yang terkesan berlebihan bagi orang jahat juga melukai masyarakat Indonesia. Dikala ribuan rakyat Jogja dan Klaten masih tertahan di tenda-tenda darurat. Di saat jutaan anak tidak bisa sekolah karena miskin.Anak jalanan telantar dimana-mana. Ratusan warga desa di Sidoharjo digusur lumpur panas Lapindo Brantas. Penambahan fasilitas VVIP itu menggunakan uang rakyat yang pasti diluar anggaran negara.Apakah kita akan diam saja ketika musuh kita masuk ke rumah kita? Dia sudah mendzalimi saudara dekat kita, teman kita, tetangga kita? Saya kira tidak kita sebagai tuan rumah sangat berhak menolak, menghalanginya agar tidak mampir, bahkan mengusirnya sah-sah saja. Ummat Islam tidak boleh tinggal diam atas kedatangan si penjahat perang itu. Jangan sampai kita diam saja, atau cuek. Tunjukan penolakan kita dengancara apapun. Kalau perlu turun ke jalan rame-rame sebagai bukti nyata kita masih punya izzah, harga diri dan kehormatan. Matur nuwun

Purwokerto, 6 November 2006

Tidak ada komentar: