Sabtu, 18 Oktober 2008

RIMBAS & JPRMI ‘saudara kembar’ UKKI & Puskomda ?

RIMBAS & JPRMI ‘saudara kembar’ UKKI & Puskomda ?

(Teruntuk Sang Ketua RIMBAS 2008-2010)

Berbicara RIMBAS & JPRMI (Jaringan Pemuda & Remaja Masjid Indonesia), saya jadi teringat dengan ‘masa lalu’ saya. Saya ingat dengan UKKI dan Puskomda (Pusat Komunikasi Daerah). UKKI adalah Lembaga Dakwah Kampus (LDK) tingkat universitas yang mengkoordinir –saat itu- 11 LDF (Lembaga Dakwah Fakultas) di Unsoed. Berpijak pada posisi universitas yang membawahi fakultas maka hubungan LDK dan LDF juga sama, meskipun demikian LDF tidak menyampaikan LPJ pada LDK karena LDK tidak membentuk & melantik LDF. LDK hanya memfasilitasi pembentukan LDF, lalu memotivasi, mensupport dan mensupervisinya. Saat itu UKKI memainkan 3 peran utama yakni sebagai motor, akselerator dan pemersatu dakwah kampus.

Sedangkan Puskomda adalah struktur dibawah Puskomnas (Pusat Komunikasi Nasional). Puskomnas adalah struktur tertinggi dalam FSLDK (Forum Silaturahim LDK) Nasional. Cakupan kerja Puskomnas adalah nusantara, se-Indonesia, sedangkan Puskomda adalah kabupaten/ kota atau karisidenan. Jadi Puskomda mengkoordinir beberapa LDK di kampus-kampus di wilayah kerja UKKI yakni Barlingmascakeb.

Dulu, antara jabatan ketua dan pengurus UKKI dengan ketua dan pengurus Puskomda diisi oleh orang yang berbeda. Ketua UKKI dan pengurusnya fokus pada UKKI sebagai basis dakwah kampus di kandang sendiri (Unsoed), sedangkan ketua dan personel Puskomda berkonsentrasi pada perluasan dakwah kampus di luar Unsoed. Sebenarnya, kedua jabatan tersebut bisa diamanahkan pada satu orang, ya ibarat pakai baju, maka si fulan punya dua baju ; seragam UKKI dan Puskomda. Baju tersebut adalah baju perang, tau kan berapa beratnya baju perang itu? Walaupun sebenarnya UKKI masuk dalam LDK yang juga harus diurusi oleh Puskomda, tapi karena UKKI dihusnudzoni oleh Puskomnas sebagai LDK yang terbagus diantara LDK di wilayah Barlingmascakeb, maka fungsi Puskomda diberikan oleh UKKI. Dan fungsi Puskomda bisa digilir kepada LDk lain yang memang layak. Uniknya, saat Rapim ketua Puskomda selalu laporan kepada ketua UKKI. Kebalik yaa, ngga papa, kaya karo sapa…

)I(

Saya amati, kayaknya banyak kesamaan antara UKKI- Puskomda dengan RIMBAS-JPRMI. RIMBAS adalah lembaga dakwah remaja masjid yang posisinya amat strategis yakni di masjidnya Kabupaten Banyumas. Dengan itu RIMBAS memiliki modal dan potensi yang amat besar untuk menjadi besar. Oleh karena itu RIMBAS (seharusnya) bisa mengkoordinir masjid di 27 kecamatan. Maka RIMBAS berfungsi sebagai titik sentral, sedangkan JPRMI sebagai ekspansi atau perluasan dakwah. Mirip dengan Puskomda, JPRMI pun akan mengkoordinir masjid di kabupaten Banyumas ini.

Nah, saya ‘curiga’, pola kerja RIMBAS - JPRMI juga akan sama dengan UKKI - Puskomda. Bahkan mungkin lebih ‘indah’ lagi karena objek nya lebih banyak dan cakupannya lebih luas. Dulu ketua RIMBAS adalah ketua JPRMI, artinya sang jenderal harus selalu punya energy yang amat besar. Sebab selain harus mensolidkan crew RIMBAS, beliau juga harus konsentrasi ekspansi atau memperluas dakwah remaja masjid. Bukan itu saja, kursi pengurus JPRMI Banyumas juga banyak diduduki oleh pengurus RIMBAS juga. Sungguh, kita butuh energy yang amat besar agar keduanya bisa adil 100 %. Al-mu’minul qowiyy khayru wa ahabba ilallahi minal mu’minu dha’if.

Bagusnya sih, kepengurusan keduanya terpisah, sebab energy kita sangat terbatas dan kita hanya manusia biasa yang sangat mungkin bisa mutung, futur bahkan insilakh atau muntaber alias mundur tanpa berita. Itu bisa kita lakukan jika anggota RIMBAS banyak dan bagus. Maka memperbanyak jumlah anggota RIMBAS menjadi kewajiban. Sehingga RIMBAS punya banyak stok dan pilihan. Lihat saja sekarang, satu pengurus RIMBAS harus menggarap dua-tiga amanah. Itu baru di RIMBAS, belum diluar. Ini sebenarnya kurang sehat, tapi bagaimana lagi, wong orangnya cuma segitu, Tapi, jujur mencari kader yang sebagus kader RIMBAS saat ini, yang cuma segelintir ini, betul-betul sulit, sebab mereka adalah produk dari sistem pendidikan yang amat mutakhir, canggihe pool. Naa, sistem itu lah yang harus kita copy paste ke RIMBAS. Sistem itu adalah tarbiyah. Untuk itu diperlukan iltizam (komitmen) dan jiddiyah (keseriusan) yang luarr biasssa dari semua pengurus dan anggota RIMBAS dan adanya tim yang solid untuk menggerakan dakwah ini.

Yaa ikhwati fii diinil haq, qum, hayya qum ! hayya na’mal wa jaahidu fillaahi haqqa jihaadih ! Allohu Akbar !!!

12 Syawwal 1429 H/ 12 Oktober 2008 (revisi)

Bhayu Subrata, S.Sos

(mantan Ketua Umum UKKI Unsoed, Masjid Kampus Nurul ‘Ulum 2005/2006)

Tidak ada komentar: